Salah seorang calon Ketua Umum PSSI periode 2011-2015, Muhammad Tahir Mahmud mengaku kecewa dan prihatin melihat kondisi PSSI saat ini yang masih dalam keterpurukan lantaran persoalan kepengurusan organisasi.
Menurutnya, hal itu akan dapat terselesaikan manakala dalam Kongres PSSI yang bakal digelar 9 Juli 2011 mendatang di Kota Solo, menghasilkan kepengurusan baru yang bisa mengantarkan PSSI menjadi lebih baik.
Namun sebaliknya, jika kepengurusan PSSI baru nanti hanya berorientasi terhadap keuntungan pribadi maupun golongan, maka bukan mustahil jika PSSI makin terpuruk dalam lingkaran hitam keorganisasian, tanpa pernah bisa menelurkan prestasi maksimal di kancah Asia maupun dunia.
"Karenanya, PSSI jangan dijadikan lahan untuk mencari duit. Justru ketua umumnya yang harus bisa menghidupi sepak bola, bukan malah mencari hidup di sepak bola," ujar Muhammad Tahir Mahmud di Jakarta.
Menurut mantan Manajer PSM Makassar tersebut, niatnya untuk maju dalam bursa pencalonan Ketua Umum PSSI bukan lantaran ingin memperkaya diri dengan mengandalkan PSSI sebagai lahan garapan mencari kekayaan. Akan tetapi, semua berasal dari keinginan untuk melihat sepakbola Indonesia kembali menemukan kebanggaannya.
"Bukan karena itu saya maju. Saya bersyukur saat ini punya aset pribadi yang cukup untuk saya dan keluarga. Jadi tidak perlu mengais di PSSI. Justru karena ini kecintaan saya terhadap sepakbola, dan ingin mengubah PSSI menjadi lebih baik," ujar Muhammad Tahir Mahmud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar