Kisruhnya kondisi PSSI ternyata membuat Alfred Riedl kecewa. Pelatih kepala timnas Indonesia itu menilai kacaunya sepakbola saat ini adalah sebuah kemunduran besar.
Riedl sebelumnya optimis menyangkut perkembangan sepakbola Indonesia usai sukses pada Piala AFF akhir tahun lalu. Tapi ketidakjelasan dalam organisasi PSSI membuat langkah itu bukannya maju, malahan mundur.
"Kondisi kisruhnya PSSI sangat mengejutkan. Saya pikir, ada yang ingin menghancurkan sepakbola Indonesia. Kondisi yang berlarut-larut seperti ini sangat tidak baik," ujar Riedl.
Kondisi ini sangat disayangkan, karena pada Piala AFF kondisi sepakbola Indonesia menunjukan kemajuan dengan dukungan berbagai pihak," imbuh pelatih berambut uban itu.
Kongres PSSI tanggal 9 Juli nanti yang akan diselenggarakan di Solo, diharapkan Riedl akan menjadi titik terang polemik yang sudah berlangsung selama kurang lebih lima bulan ini.
"Semoga tanggal 9 nanti bisa ditemukan jawabannya. Semua masalah ini harus bisa selesai, karena tugas kami masih panjang," tutup Riedl yang didampingi assisten pelatih, Wolfgang Pikal dan deputi BTN, Iman Arif.
Kisruhnya PSSI sudah pasti berimbas pada persiapan tim. Saat ini jadwal uji coba timnas senior tertunda dan bahkan terancam gagal ikut di Pra Piala Dunia melawan Turkmenistan, 23 Juli nanti. Sedangkan timnas U-23 harus hanya bersiap 2 hari sebelum turun pada Piala AFF U-23 di Palembang, 16 sampai 26 Juli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar