Empat pesepakbola asal Papua terpilih dari ajang seleksi Mewujudkan Mimpi ke Arsenal Inggris. Empat orang ini terpilih dari ribuan peserta yang mendaftar.
Empat pemain yang lolos seleksi, yakni Terens Owang Prisca, Mariano Ortis Padokan, Yunus Novriandi Modouw, dan Frengki Pare Kogoya.
“Saya kira ajang seleksi ini sangat penting bagi para pemain berbakat asal Papua untuk ikut menunjukkan kepiawaian mereka bermain sepakbola. Bahkan kalau boleh pihak penyelenggara melakukannya setiap tahun,” papar pelatih kepala Akademi Sekolah Sepakbola Emsyk Kota Jayapura Johanes Zonggonao di Lapangan Barnabas Jouwe, Sabtu (11/6/2011).
“Ortis dan Yunus Modouw pernah mengikuti pendidikan di Sekolah Sepakbola Emsyk. Keduanya berhasil membawa SSB Emsyk masuk final Piala Danone 2007,” papar Johanes Zonggonao.
“Ortis dan Yunus lolos dari 1000 peserta yang ikut mendaftar sejak tanggal 9 Juni sampai dengan 11 Juni,” papar Zonggonao. Dia menambahkan antusiasme masyarakat untuk menonton dan membawa anak-anak mereka untuk ikut berkompetisi patut mendapat perhatian dari pihak penyelenggara.
Selain itu, menurut Jules Onana, mantan pemain timnas Kamerun yang ikut memberikan penilaian dan seleksi, mengatakan, para peserta seleksi ini menjalani tes teknik dasar sepakbola meliputi ball agility, athletic agility, cover skills, shooting, sprint 50 meter, dan passing sebelum diciutkan dari 1000 orang peserta seleksi menjadi 350 orang yang selanjutnya melakukan seleksi game play di hari terakhir.
Para peserta sebanyak 1000 anak ini juga mendapat coaching clinic dari kedua mantan pemain sepak bola Rully Nere dari Indonesia dan Jules Onana dari Kamerun. Bahkan, para pelatih dari sekolah sepakbola di Jayapura juga mendapat coaching clinic.
Kapten timnas Kamerun era 1990-an, Jules Denis Onana, merasa kagum dengan bakat yang terdapat di Bumi Cendrawasih ini, walau infrastruktur tidak memadai dan sangat tidak mendukung. ”Saya rasa mereka memang terlahir untuk bisa menjadi pemain bola profesional di
masa datang. Kini, mereka harus menjaga pola latihan, pola hidup dan pola makan untuk bisa mewujudkan impian tersebut,” papar Onana.
Dia juga menambahkan, dari 350 anak yang terseleksi melalui game play 5 vs 5, maka yang terpilih hanya sebanyak 11 anak saja. Selanjutnya dari 11 anak hanya empat yang terpilih dan akan ikut seleksi di Jakarta pada 18 September hingga 1 Oktober 2011.
“Saya tidak menyangka akan lolos seleksi ini,” papar Otis Urpon bangga. Begitupula salah seorang rekannya Yunus Modouw. Ortis Urpon yang juga pemain Persipura U-15 ini mengaku akan berjuang keras untuk lolos ke Arsenal.
”Saya akan berjuang keras untuk merebut tiket ke London, ”papar Otis Urpon, mantan pemain PSSI U-15, dengan bangga. Begitupula dengan pendapat Frengky Pare Kogoya yang mengaku sangat senang ikut bersaing ke Arsenal.
Namun demikian, mantan pemain timnas Indonesia, Rully Nere, mengingatkan bagi mereka yang terpilih agar jaga kondisi dengan baik. ”Saya berpesan agar jangan minder atau merasa kecil karena kita semua memiliki talenta yang sama dalam bermain bola,” papar Nere seperti dikutip Goal.com
Keempat pemain asal Papua ini, lanjut dia, akan bersaing dengan empat wakil lainnya dari kota-kota lain di Indonesia, Bandung, Makassar, Palembang, Semarang, Malang, Medan, Balikpapan dan Jakarta.
“Saya yakin dengan talenta-talenta yang dimiliki peserta dari Papua ini bisa bersaing dalam seleksi nasional di Jakarta nanti,” papar Barnas Kamora, ketua pelaksana Program Tunas Garuda.
Menurut Barnas, dari 36 peserta dari delapan kota akan masuk camp Sekolah Sepakbola Indonesia (SSI) Arsenal Jakarta setelah diciutkan menjadi 18 peserta yang selanjutnya akan berangkat ke markas Arsenal di London Inggris pada akhir Oktober 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar