Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

FIFA Diingatkan Harus Terima Berita Akurat


Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) harus mendapat informasi yang berimbang tentang kondisi sepak bola Indonesia. Alasan inilah yang mendorong Farid Rahman, calon Komite Eksekutif PSSI, menemui Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke, Minggu, 29 Mei 2010.

Keberangkatan Farid ke markas FIFA di Zurich, Swiss, itu didampingi Hadi Basalamah, CEO Jakarta FC. Keduanya mengaku sebagai perwakilan dari Gerakan Reformasi Sepak Bola Nasional Indonesia. Selain menyampaikan informasi secara lisan, mereka juga menyerahkan dokumen-dokumen penting ke FIFA.

"Dokumen yang kami punya kami serahkan ke FIFA supaya pengambil kebijakan di FIFA mendapat data akurat lebih dari satu pihak," kata Tri Gustoro, salah seorang tim sukses Jenderal George Toisutta dan Arifin Panigoro, kepada wartawan saat dihubungi pada Senin, 30 Mei 2010.

Pada saat pertemuan itu, Valcke menyatakan sidang Komite Eksekutif FIFA yang akan berlangsung hari ini tidak mengagendakan pembahasan sanksi untuk Indonesia. Farid pun langsung menyebarkan kabar itu ke berbagai media di Tanah Air semalam.

Rencanannya, Farid dan Hadi akan bertemu beberapa orang FIFA malam ini. Namun, Gustoro enggan memerinci siapa saja yang akan mereka temui. "Kita tunggu saja laporan mereka nanti malam," katanya.

Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar bersama wakilnya, Joko Driyono, sekarang ini telah berada di Zurich. Agum dijadwalkan bertemu dengan Direktur Keanggotaan dan Pengembangan FIFA Thierry Regenass beberapa jam sebelum Komite Eksekutif FIFA bersidang hari ini. Keduanya ingin melaporkan kondisi sepak bola Indonesia pascakegagalan Kongres PSSI, 20 Mei lalu, agar FIFA tidak memberikan sanksi kepada Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar