Kerusuhan yang melanda beberapa kota besar di Inggris mengundang keprihatinan dari tokoh pesepakbola yang berkecimpung di kompetisi Negeri Ratu Elizabeth itu.
Kerusuhan itu bermula di kota London pada 7 Agustus lalu. Aksi kurang terpuji itu dipicu oleh ditembaknya seorang warga lokal bernama Mark Duggan oleh polisi setempat.
Hal itu mengundang kemarahan warga. Mereka pun kemudian berbondong-bondong menghancurkan fasilitas publik dan mejarah berbagai toko. Aksi kerusuhan itu pun meluas hingga ke kota lain, seperti seperti Birmingham, Manchester, Liverpool, Leicester, Bristol, West Bromwich, Salford, dan Wolverhampton.
“Kami bangga bagaimana masyarakat Liverpool berubah. Kita jangan biarkan aksi sekelompok orang berdampak pada orang lain yang tinggal dan peduli dengan kota ini," ungkapnya sebagaimana dilansir Sky Sports.
Hal yang sama disampaikan manajer Everton David Moyes. Everton, tim sekota sekaligus musuh bebuyutan Liverpool, mengenyampingkan perbedaan dan meminta agar rusuh dihentikan karena sudah mencederai sepakbola.
"Tidak ada pembenaran atas kelakuan mengejutkan yang kita saksikan di sepanjang kota Liverpool dan di seluruh negeri dalam beberapa hari belakangan ini," ujar Moyes.
"Semua pihak di Everton Football Club memberi dukungan penuh pada polisi dan pejabat berwenang setempat untuk mengakhiri kerusuhan ini."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar