Mantan asisten Alfred Riedl, Wolfgang Pikal, mengaku siap jika kembali ditunjuk PSSI sebagai asisten pelatih timnas senior Indonesia. Namun, Pikal juga berharap agar PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin melunasi gajinya yang belum dibayar sejak Maret lalu.
Pikal bersama Riedl dipecat PSSI pada 13 Juli lalu. Alasannya, Pikal dan Riedl diklaim terikat kontrak dengan mantan Ketua Badan Tim Nasional, Nirwan Bakrie, dan bukan dengan PSSI.
Meski demikian, PSSI kemudian melunak dan bersedia bertemu Pikal dan Riedl untuk menuntaskan masalah ini. PSSI bertemu Pikal dua hari berturut-turut pada Kamis (28/7/2011) dan keesokan harinya.
Dari dua pertemuan itu Pikal ditawari untuk melatih timnas Indonesia U-18 dan U-21. Namun, ia menolaknya. Ia hanya mau kembali ke timnas senior.
"Saya siap balik ke timnas sebagai asisten pelatih timnas senior sesuai kontrak saya. Namun, saya minta bantuan lunasi gaji dan lain-lain yang lima bulan belum dibayar sama PSSI," kata Pikal kepada Kompas.com, Selasa (2/8/2011).
Timnas senior saat ini dilatih oleh pelatih asal Belanda, Wim Rijsbergen. Pikal menilai, dirinya akan cocok kerja sama dengan Wim karena ia juga pernah berkarier di Belanda.
"Saya cinta Indonesia dan saya optimistis bisa bekerja dengan bagus bersama Wim Rijsbergen. Sebab, saya sudah pernah ke Ajax Amsterdam dan juga mendapat international sertifikat dari KNVB," tuntasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar