Meski hampir semua klub di Indonesia mengklaim diri mereka profesional, ternyata baru ada enam plus tiga klub profesional yang diakui AFC. Hal ini diungkapkan Ketua Umum PSSI periode 2011-2014, Djohar Arifin.
"Menurut AFC, di Indonesia saat ini baru ada enam klub eks ISL yang layak menyandang status profesional. Mereka adalah Semen Padang, Sriwijaya FC, Persib Bandung, Arema Indonesia, Pelita Jaya dan Deltras Sidoarjo. Sementara tiga klub lainnya, adalah Persema Malang, Persibo Bojonegoro dan PSM Makassar," papar Djohar, dalam acara diskusi "Menapak Masa Depan Sepak Bola Indonesia", yang dihelat di Hotel Ubud Malang, Senin (08/07).
Menurut Djohar, jumlah sembilan klub ini belum cukup untuk menggelar satu kompetisi. Pasalnya, imbuh Djohar, AFC mensyaratkan minimal 12 klub peserta agar sebuah kompetisi diakui. Karena itulah, Djohar berharap, klub-klub lain bisa segera memenuhi syarat profesional seperti yang disyaratkan oleh AFC, sebelum tenggat waktu terlampaui.
"AFC telah meminta sepak bola Indonesia, termasuk klub-klub peserta kompetisi untuk bisa profesional sejak tahun 2008 lalu. Mereka memberi waktu kita selama tiga tahun. Tenggat ini akan berakhir 14 Oktober mendatang. Apabila sampai tenggat ini masih belum bisa berubah, maka klub-klub asal Indonesia tidak akan diperbolehkan mengikuti kompetisi Liga Champions Asia selama tiga tahun ke depan. Apabila ini terjadi, maka sepak bola kita mengalami kemunduran," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar