Menjelang Kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) 9 Juli mendatang, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal George Toisutta tidak mau berpolemik. Toisutta juga tidak mau menjawab tegas apakah akan mundur dari bursa calon ketua sebagaimana keputusan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Usai serah terima jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, wartawan menghujani Toisutta dengan pertanyaan apakah benar jenderal bintang empat itu mundur dari bursa calon Ketua PSSI. Toisutta langsung menjawab, “Sebentar saya jelaskan ya. Kalau orang cerdas dengan hati yang bersih dan pikiran yang jernih mendengar pernyataan saya, sebenarnya kamu sudah tahu apa statement saya," kata Toisutta di Markas Besar TNI Angkatan Darat Jakarta, Kamis, 7 Juli 2011.
Toisutta menyebut dirinya sebagai orang yang taat asas. Ia juga mengingatkan wartawan tentang gurauan yang ia buat sebelumnya tentang persatuan suami sayang istri (PSSI). "Masih ingat nggak joke saya? FIFA juga istri saya. Bagaimana saya mencium istri saya yang saya sayangi tanpa menyentuh FIFA?" katanya.
Toisutta hanya mengatakan jika dirinya terpilih menjadi Ketua PSSI maka tetap harus bernaung di bawah FIFA. “Kalau saya pun akan menjadi Ketua PSSI, harus tetap bernaung di bawah FIFA. Manakala teman-teman cerdas, sudah tahu ke mana arahnya," ujarnya.
Komite Normalisasi PSSI akan mengelar kongres pemilihan pengurus PSSI pada Sabtu, 9 Juli 2011, di Solo. Kongres itu mengagendakan pemilihan ketua, wakil ketua, dan Komite Eksekutif PSSI 2011-2015. Ada 18 calon ketua umum, 16 wakil ketua umum, dan 51 Komite Eksekutif di kongres tersebut.
Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar mengatakan bahwa hingga kemarin tidak ada perubahan keputusan FIFA yang melarang Toisutta dan Arifin Panigoro untuk mengikuti pemilihan tersebut.
Menurut Agum, tidak menutup kemungkinan Toisutta dan Arifin bisa ikut pemilihan jika nantinya FIFA meloloskan keduanya. "Itu kembali kepada FIFA, jika GT-AP lolos, maka Komite Normalisasi akan ikut dan siap," ujarnya kemarin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar