Sekitar seratus orang suporter Persisam Putra Samarinda, Pusamania menggelar mimbar bebas, Senin, 30 Mei 2011.
Acara yang digelar di Sekretariat Pusamania, Stadion Segiri Samarinda, itu mereka menyatakan dukungannya terhadap gerakan kelompok 78 yang berniat mereformasi PSSI, termasuk kejadian saat kongres PSSI digelar.
"Reformasi atau bahkan revolusi di tubuh PSSI itu harus tercapai demi cita-cita prestasi internasional sepakbola Indonesia," kata ekretaris Pusamania, Abdus Somad Fauzan, dalam orasinya.
Dalam aksi ini, Pusamania menyatakan sikap yang mengecam kepada sekelompok orang yang memanfaatkan kekisruhan PSSI yang ingin tampil menjadi pahlawan kesiangan.
Sikap lainnya menyangkut dukungan secara moral kepada pengurus daerah PSSI, pengurus klub untuk tetap melanjutkan dan terus berjuang sampai terwujudnya cita-cita sepakbola profesional Indonesia yang mandri dan berjaya menuju prestasi internasional.
Pernyataan ini sekaligus menepis tudingan Masyarakat Pemerhati Sepakbola Kalimantan Timur, yang menurut Pusamania tidak paham soal sepakbola.
"Mereka itu kan pemerhati yang tak pernah berkecimpung di dunia sepakbola," katanya. Kepada kelompok 78, mereka menyatakan dukungannya untuk tetap berjuang.
Kepada Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, mereka meminta jangan terus menerus memblowup ke media soal akan turunnya sanksi dari FIFA.
Pernyataan ini, menurut Fauzan, akan memberi dampak buruk terhadap dunia sepakbola nasional. "Janganlah terus-terusan menyatakan ancaman sanksi, ini kan tidak benar," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar