Menyusupkan Agum Gumelar dan Djoko Driyono ke KN
Pasca gagalnya konggres Pekanbaru (26/3) karena Nurdin Cs melarikan diri dari lokasi konggres yang kemudian diikuti oleh keputusan pemerintah untuk tidak mengakui kepengurusan PSSI dibawah Nurdin Cs pada 28 Maret 2011 hampir semua orang di Indonesia memprediksi bahwa FIFA pasti memberikan sanksi kepada Indonesia akibat campur tangan pemerintah tersebut, apalagi pada tanggal yang sama (26/3) Nurdin dan Nugraha menyurat ke FIFA untuk menjabarkan intervensi pemerintah yg berlebihan terhadap federasi yang dia pimpin.
FIFA bukan mengiyakan permintaan Nurdin agar Indonesia di beri sanksi tapi pada tgl.31 Maret dalam rapat komite darurat FIFA diputuskan untuk tidak lagi mengakui Nurdin dan semua Exconya sebagai kepengurusan PSSI yang sah. Dan pada hari yang sama FIFA juga langsung berkoordinasi dengan ketua umum KOI,Rita Subowo untuk mengirimkan mereka delapan nama guna ditunjuk sebagai Komite Normalisasi (KN) untuk menjalankan fungsi dan peran Exco PSSI sampai terbentuknya kepengurusan yang baru.
Atas permintaan FIFA tersebut Rita Subowo selaku ketua Umum KOI berkoordinasi dengan Kemenpora untuk mendapatkan delapan nama dengan syarat bahwa mereka adalah orang2 yang aktif di sepak bola Indonesia,bukan merupakan bagian dari kepengurusan PSSI yg tidak diakui,tidak terlibat secara langsung dalam pertikain antara kedua belah pihak dan tidak mencalonkan sebagai Exco PSSI untuk tahun 2011 - 2015.
Dalam waktu singkat kemenpora telah berhasil mengirimkan delapan nama yang antara lain;1. Sukawi Sutarip (Pengprov Jateng) 2.Satim Sofyan (Pengprov Banten) 3.Samsul Hadi (Persik Kediri) 4.Siti Nurhaliza (Arema Malang) 5.Dityo Pramono (PSPS Pekanbaru) 6.Rudy Hadiatmo (Persis Solo) 7. Jati Waluyo (Sekejn KONI) 8.Ahmad Solohon (Bendahara KOI). dua nama terakhir dari KOI diusulkan dengan harapan mereka mampu mengawal tugas2 KN dari sisi pengetahuan mereka tentang regulasi FIFA/PSSI maupun UU RI.
Nama2 tersebut menurut pengakuan Rita Subowo sebelum beliau terbang ke Swiss pada tgl yang sama telah dikirim ke FIFA untuk diputuskan sebagai KN yang akan menggantikan tugas2 Nurdin Cs menjalankan roda organisasi PSSI. Pengakuan Rita Subowo tersebut bertolak belakang dengan fakta yang terjadi kemudian karena ketika email dari FIFA masuk yang tercantum justru nama Agum Gumelar sebagai Ketua KN dan nama Ahmad Solohon sudah digantikan Djoko Driyono.sedangkan pada saat yang sama Rita Subowo tidak bisa dikonfirmasi karena sedang dalam perjalan menuju Swiss.
Masuknya Agum Gumelar dan Djoko Driyono yang ditenggarai sebagai intervensi langsung kelompok status quo ke Regennas terbukti kemudian menambah panjangnya kemelut antara pro perubahan Vs status quo hingga saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar