Wakil Presiden Badan Sepakbola Dunia (FIFA) Ali bin Al-Hussein menyatakan bahwa perubahan atas keputusan institusinya terhadap persepakbolaan Indonesia sangat mungkin terjadi. Pangeran kerajaan Yordania ini menegaskan bahwa dirinya hanya berusaha mendengarkan aspirasi dari seluruh pihak yang terkait terutama dalam proses pemilihan pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia untuk periode 2011-2015.
"Saya pasti akan membuat rekomendasi berdasarkan fakta-fakta yang saya lihat, dan akan saya laporkan kepada FIFA," katanya dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Selasa, 14 Juni.
Ali tidak memberikan penekanan khusus soal pencalonan George Toisutta dan Arifin Panigoro yang sebelumnya sudah tidak diperbolehkan oleh instruksi FIFA dalam beberapa suratnya, termasuk yang terakhir pada 30 Mei lalu.
Baginya, itu akan menjadi otoritas FIFA secara utuh. "Saya harus bisa memasukkan semua yang saya dapatkan secara utuh, jika ditemukan tidak ada masalah apa-apa terhadap siapa pun tentu bisa ada perubahan keputusan. Artinya, semua berhak diajukan," kata pria berusia 35 tahun itu.
Yang jelas, Ali akan memberikan semua hasil temuan yang didapatkannya selama dalam kunjungan ke Jakarta pada 13-14 Juni ini. "Saya akan membuat kesimpulan dan memberikan laporannya," katanya. Sayang, Pangeran Ali tidak memberikan penjelasan detil kapan laporan itu bisa diproses.
Selain itu, Pangeran Ali juga menegaskan bahwa kedatangannya ini berdasarkan mandat yang diberikan oleh Presiden FIFA Sepp Blatter. "Dan saya tidak datang ke sini untuk memberikan asumsi-asumsi, saya hanya ingin mendapatkan penjelasan dari semuanya. Saya rasa saya harus datang ke sini lebih dulu karena apa yang terjadi di sini mempengaruhi perkembangan sepak bola di Asia," katanya.
Pangeran Ali mengadakan rangkaian pertemuan dengan seluruh pihak berkepentingan untuk PSSI seperti Komite Normalisasi, para pemilik suara, Menteri Pemuda dan Olahraga, serta Ketua Umum KONI/KOI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar